Peran BRICS dalam Mempengaruhi Keseimbangan Ekonomi Dunia 2025

peran BRICS 2025
54 DILIHAR 4MENITs 0 KOMENTAR

BRICS dan Konstelasi Baru Kekuasaan Ekonomi

Tahun 2025 menjadi saksi penting atas ekspansi signifikan kelompok BRICS. Awalnya terdiri dari lima negara — Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan — kini aliansi ini memperluas jangkauannya dengan menerima anggota baru seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia.

Langkah ini bukan sekadar penambahan jumlah. BRICS sedang membangun narasi baru: menantang dominasi ekonomi Barat, khususnya dalam sektor energi dan sistem keuangan global.


Ekspansi BRICS dan Dampak Global

Dengan keanggotaan baru, BRICS 2025 kini mencakup:

  • Lebih dari 40% cadangan minyak dunia
  • Hampir 50% populasi global
  • Kolaborasi pembangunan sistem pembayaran alternatif terhadap SWIFT dan dolar AS

Langkah ini jelas mengganggu ekuilibrium yang selama ini dipegang oleh institusi Bretton Woods seperti IMF dan World Bank.

🔗 Laporan analisis: Reuters tentang ekspansi BRICS

Catatan penting: Jika integrasi ini berhasil, maka akan muncul kutub ekonomi baru yang dapat mendikte harga energi, arsitektur keuangan, dan arah kerja sama perdagangan global.


Indonesia di Persimpangan Strategis

Indonesia bukan bagian dari BRICS, namun dampaknya tetap langsung terasa. Sebagai negara penghasil nikel terbesar dan bagian dari kawasan Indo-Pasifik yang strategis, sikap Indonesia menjadi penting.

Namun hingga pertengahan 2025, tidak ada sinyal jelas dari Jakarta tentang bagaimana memosisikan diri terhadap BRICS. Pemerintah tampak berhati-hati, bahkan enggan menyampaikan opini terbuka.

Kritik halus: Ketidaktegasan ini bisa dilihat sebagai bentuk ketakutan akan tekanan diplomatik dari kekuatan besar — baik AS maupun Tiongkok.


Implikasi Geopolitik di Asia Tenggara

Kawasan ASEAN juga terpecah. Beberapa negara seperti Laos dan Myanmar terbuka terhadap inisiatif BRICS, sedangkan Singapura dan Vietnam tetap berada dalam orbit ekonomi Barat.

Indonesia, sebagai pemimpin de facto ASEAN, justru kehilangan kesempatan untuk memimpin narasi regional. Di saat kawasan butuh penyeimbang, Indonesia terkesan diam.

“Leadership vacuum” ini membuat ASEAN rawan ditarik oleh kutub yang lebih dominan secara ekonomi atau militer.

🔗 Sumber data kawasan: UNCTAD Asia-Pacific Outlook


Sistem Pembayaran Alternatif dan Dominasi Dolar

BRICS 2025 juga memperkenalkan proyek BRICS Pay — sistem pembayaran lintas negara berbasis mata uang lokal, sebagai alternatif sistem SWIFT yang dikendalikan AS dan sekutu Barat.

Jika sistem ini berhasil diadopsi negara-negara selatan global, maka dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional akan tergerus secara perlahan.

Bagi Indonesia, ini bisa menjadi peluang sekaligus risiko.

  • Peluang: diversifikasi sistem keuangan dan penguatan kerja sama Selatan-Selatan.
  • Risiko: tekanan ekonomi dan diplomatik dari AS yang berkepentingan mempertahankan kekuasaannya.

Mengapa Indonesia Harus Bersikap?

Indonesia tidak harus bergabung dengan BRICS. Namun ketiadaan sikap atau strategi hanya akan membuat negara ini menjadi penonton dalam dinamika global yang semakin bipolar.

Kritik: Jika kita terus diam, maka arah masa depan kita akan ditentukan oleh kekuatan lain — bukan oleh kita sendiri.

Indonesia membutuhkan pendekatan luar negeri yang lebih preskriptif dan oportunistik: menempatkan kepentingan nasional di atas semua, bukan hanya menjaga keseimbangan semu.


Penutup: Momen untuk Menentukan Arah Sejarah

BRICS 2025 menunjukkan bahwa arsitektur ekonomi global sedang bergeser. Negara-negara berkembang mulai merancang tatanan alternatif, dan dunia multipolar tidak lagi sekadar retorika.

Di tengah situasi ini, Indonesia harus segera merumuskan arah. Apakah akan tetap berada di zona netral yang pasif? Atau mengambil langkah proaktif dalam membentuk masa depan tatanan dunia?

Diam bukan lagi pilihan.
Sikap adalah bentuk kedaulatan. Dan kedaulatan hanya bermakna jika dipraktikkan secara berani dan strategis.

infografis pro dan kontra Peran BRICS 2025 dalam Ekonomi Global
Verified by MonsterInsights