apa itu breadcumb dalam hal SEO?

Dalam konteks SEO, breadcrumb (kadang disebut “breadcrumb trail” atau “breadcrumb navigation”) adalah serangkaian tautan navigasi hierarkis yang biasanya ditempatkan di bagian atas halaman web. Breadcrumb menunjukkan posisi halaman saat ini dalam struktur situs web dan membantu pengguna (dan mesin pencari) memahami hierarki dan navigasi situs.

Contoh Breadcrumb:

Beranda > Kategori > Subkategori > Halaman Saat Ini

Manfaat Breadcrumb untuk SEO:

  • Meningkatkan Pengalaman Pengguna (UX): Breadcrumb memudahkan pengguna untuk memahami di mana mereka berada di situs web dan menavigasi ke tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki. Navigasi yang mudah ini dapat mengurangi bounce rate dan meningkatkan waktu yang dihabiskan di situs, yang merupakan faktor positif untuk SEO.
  • Membantu Perayapan (Crawling) Mesin Pencari: Breadcrumb memberikan jalur yang jelas bagi mesin pencari seperti Google untuk memahami struktur situs web dan hubungan antar halaman. Ini membantu Googlebot mengindeks situs web dengan lebih efektif.
  • Menyediakan Rich Snippet: Breadcrumb dapat ditampilkan sebagai rich snippet di hasil pencarian Google, membuat listingan Anda lebih menarik dan informatif bagi pengguna. Ini dapat meningkatkan click-through rate (CTR) dari hasil pencarian.
  • Mengurangi Bounce Rate: Dengan memudahkan navigasi, breadcrumb membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat, mengurangi kemungkinan mereka meninggalkan situs web dengan cepat (bounce).
  • Meningkatkan Internal Linking: Breadcrumb berfungsi sebagai internal link yang menghubungkan halaman-halaman dalam situs web Anda. Internal linking yang baik penting untuk distribusi PageRank dan membantu mesin pencari memahami halaman mana yang paling penting.
  • Mengoptimalkan Arsitektur Situs Web: Menerapkan breadcrumb mendorong Anda untuk memikirkan struktur situs web Anda secara hierarkis, yang merupakan praktik terbaik untuk SEO.

Jenis-jenis Breadcrumb:

  • Hierarchy-based (Location-based): Jenis breadcrumb yang paling umum, menunjukkan lokasi halaman saat ini dalam struktur situs web.
  • Attribute-based: Digunakan pada situs e-commerce, menunjukkan atribut produk yang difilter. Contoh: Beranda > Elektronik > Ponsel > Samsung > Galaxy S23
  • History-based: Menunjukkan riwayat penjelajahan pengguna di situs web. Kurang umum digunakan karena seringkali membingungkan pengguna.

Cara Implementasi Breadcrumb:

  • Plugin WordPress (jika menggunakan WordPress): Banyak plugin SEO, seperti Yoast SEO dan Rank Math, menawarkan fitur breadcrumb yang mudah diimplementasikan.
  • Kode Manual (HTML dan Schema.org): Anda dapat menambahkan breadcrumb secara manual menggunakan HTML dan microdata Schema.org. Schema.org membantu mesin pencari memahami breadcrumb dan menampilkannya sebagai rich snippet.

Kesimpulannya, breadcrumb adalah elemen penting dalam strategi SEO yang baik. Breadcrumb tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna tetapi juga membantu mesin pencari memahami dan mengindeks situs web Anda dengan lebih efektif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peringkat dan visibilitas situs Anda di hasil pencarian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Top